Gejala dan Penyebab Keracunan Darah

Gejala dan Penyebab Keracunan DarahMungkin anda sudah pernah atau sering mendengar istilah keracunan darah. Keracunan darah atau dalam istilah medisnya dikenal dengan istilah septicemia.

Septicemia atau keracunan darah adalah penyakit yang cukup berbahaya dimana penderita keracunan darah ini dapat menderita peradangan hampir disemua organ tubuh penderitanya.

Peradangan ini terjadi ketika bakteri sebagai penyebab septicemia menginfeksi jaringan atau organ-organ vital penderitanya termasuk diantaranya adalah paru-paru, darah, jantung dan lain sebagainya.

Sebenarnya awal dari terjadinya peradangan ini ketika bakteri tersebut masuk kedalam darah dan menginfeksi organ-organ yang berhubungan langsung dengan darah penderitanya. Pada saat yang sama system imun merespon bakteri dengan membentuk system pertahanan tubuh yang hasilnya adalah peradangan.

Keracunan darah ini tidak terjadi begitu saja tetapi diawali dengan beberapa gejala awal seperti yang dapat kita lihat seperti dibawah ini:
Perubahan suhu tubuh yang ekstrem
• Demam tinggi ataupun menggigil
• Munculnya ruam kemerahan pada kulit
• Rasa nyeri pada sendi yang mirip gejala rematik
• Rasa nyeri pada perut
• Mual ataupun muntah

Gejala awal diatas jika tidak segera diobati atau tidak segera mendapatkan penanganan yang tetap dari medis bisa berkembang menjadi Septicemia.

BACA:  4 Cara Alami Atasi Migraine

Ketika gejala awal tersebut berkembang menjadi septicemia, penderita akan merasakan beberapa gejala seperti peningkatan leukosit, penurunan tekanan darah, sesak nafas dan seluruh tubuh mengalami peradangan.

Mengenai faktor penyebab Septicemia, ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicunya dan diantaranya adalah peradangan pada paru-paru, infeksi pada saluran kemih, meningitis ataupun karena peradangan pada usus buntu.

Penyakit keracunan darah ini merupakan penyakit yang cukup berbahaya dan bisa menimbulkan kematian. Oleh karena itu jangan sepelekan jika beberapa gejala diatas sedang terjadi pada diri kita segeralah hubungi dokter anda untuk memastikan apa sesungguhnya yang terjadi pada kesehatan kita.