Konsultasi Penyakit Hernia yang Cukup Berbahaya

Konsultasi Penyakit Hernia yang Cukup BerbahayaAnda mungkin sudah mendengar atau sudah mengetahui seputar penyakit hernia atau biasanya disebut dengan turun berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Untuk mengetahui lebih jauh seputar masalah penyakit hernia, berikut ulasannya.

Munculnya penyakit hernia pada seseorang jika ada organ atau lemak dalam tubuh yang menekan, meremas, dan mencuat melalui titik lemah dalam otot sekitarnya atau jaringan ikat. Dalam kondisi yang normal, otot seharusnya mampu menahan organ-organ tubuh sehingga tetap berada di tempatnya masing-masing. Olenya itu saat otot-otot tidak mampu menahan dan terjadi pelemahan maka hal ini yang menyebabkan penyakit hernia.

Jenis-jenis hernia

Biasanya hernia akan muncul pada bagian perut/abdomen, dan berdasarkan letak kemunculannya, sehingga penyakit ini dapat dibedakan dan memiliki beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis hernia yang paling umum terjadi adalah hernia ingunialis (pangkal paha bagian dalam), hernia insisi (akibat ada sayatan), hernia femoralis (pangkal paha bagian luar), hernia hiatus (perut bagian atas), dan hernia umbilicus (pusar). Untuk membahas satu persatu, maka akan di bahas pada kesempatan yang lain.

Penyebab terjadinya hernia

Dari berbagai jenis penyakit yang kami sebutkan diatas, penyebab terjadinya hernia karena adanya kombinasi dari tekanan dan pembukaan atau kelemahan otot/fasia yang artinya adanya tekanan yang mendorong suatu organ atau jaringan melalui pembukaan atau titik lemah. Terkadang terjadinya kelemahan otot, muncul saat lahir namun yang lebih sering terjadi di kemudian hari.

Jadi penyebab hernia pada umumnya adalah sebagai berikut:

1. Apa pun yang menyebabkan peningkatan tekanan dalam perut dapat menyebabkan hernia, termasuk:

– Mengangkat benda berat tanpa menstabilkan otot-otot perut
– Diare atau sembelit
– Batuk terus-menerus atau bersin

BACA:  Gejala Tetanus dan Penyebabnya

2. Apapun yang melemahkan otot seperti obesitas, gizi buruk, dan merokok.

Bagaimana Cara Mengetahui Kita Telah Menderita Hernia?

Ada 2 cara mengetahui bahwa kita mungkin menderita penyakit hernia. Yang pertama adalah dengan mengenali gejala / tanda-tanda hernia, dan yang kedua adalah melalukan pemeriksaan pada dokter.

Gejala / Tanda-Tanda Hernia

Untuk hernia inguinalis, femoralis, umbilikus, dan insisi, tanda-tanda / gejala hernia dapat mencakup:

– Terjadi pembengkakan yang jelas di bawah kulit perut atau selangkangan; bengkak tsb mungkin hilang atau berkurang ketika Anda berbaring.
– Perasaan berat di perut yang kadang-kadang disertai dengan sembelit atau darah dalam tinja.
– Ketidaknyamanan di perut atau selangkangan saat mengangkat atau membungkuk.

Selain itu gejala hernia hiatus dapat mencakup rasa mulas dan sakit perut bagian atas.

Kapan Harus Memeriksakan Diri Ke Dokter?

Berdasarkan tanda-tanda hernia yang muncul dan dari gejala hernia tsb Anda menduga bahwa Anda memiliki penyakit hernia.

Jika tanda-tanda hernia yang muncul tidak hilang dalam beberapa waktu, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis dengan segera. Pembiaran penyakit ini dapat menyebabkan terjepitnya sebuah organ.

Bila Anda mengetahui bahwa Anda memiliki hernia dan Anda mengalami sakit, mual dan muntah, atau tidak dapat buang air besar atau buang angin. Saat Anda memiliki hernia terjepit atau obstruksi maka carilah perawatan medis segera.

Pemeriksaan Hernia / Cara Diagnosa Penyakit Hernia

Saat Anda memeriksakan diri ke dokter akan gejala / tanda-tanda hernia yang terjadi, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Hernia akan terlihat saat Anda berdiri tegak dan dapat dirasakan dengan meletakan tangan Anda di atasnya. Pada hernia femoralis biasanya perlu dilakukan pemeriksaan USG (Ultra Sono Grafi) dan sinar X pada perut untuk memeriksa apakan terjadi kerusakan / obstruksi usus.

BACA:  Cara Alami Mengatasi Gangguan Asam Lambung Saat Berpuasa

Cara Pengobatan Hernia

Bila seseorang dinyatakan positif menderita hernia maka akan diberikan terapi kecuali hernia umbilikus pada bayi yang dapat sembuh sendiri dalam waktu 4 tahun. Sementara untuk pengobatan hernia lainnya dapat dilakukan dengan cara terapi seperti operasi. Namun tak semua penyakit hernia memerlukan operasi sebagai tindakan penangananya, hernia hiatus yang kadang-kadang dapat ditangani dengan obat-obatan. Biasanya penyakit hernia di daerah selangkangan yaitu hernia femoralis dan ingunialis yang lebih memerlukan operasi dibandingkan hernia yang terjadi di daerah perut.

Namun yang perlu Anda ketahui adalah, setelah proses operasi, mungkin saja hernia Anda sudah sembuh namun penyakit ini dapat saja terjadi kembali. Jadi lakukan pencegahan dengan menghindari semua penyebab hernia di atas. Selain operasi, banyak orang yang memilih jalur pengobatan alternatif seperti menggunakan ramuan herbal dan celana hernia.

Cara Mencegah Hernia

Untuk mencegah hernia atau mencegah munculnya kembali hernia atau mencegah hernia semakin memburuk, maka praktek gaya hidup berikut ini dapat membantu Anda:

– Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan. (Baca: 7 Tips Tetap Ramping dan Langsing Setelah Lebaran)
– Makan makanan tinggi serat dengan banyak biji-bijian, buah-buahan dan sayuran untuk mencegah sembelit dan mengejan saat buang air besar.
– Minum banyak air.
– Hindari mengangkat benda-benda berat, bila tidak dapat dihindari, pelajari cara yang benar untuk mengangkat benda berat tsb.
– Berhenti merokok. Merokok dapat menyebabkan batuk danĀ  membuat hernia lebih buruk.
– Kontrol alergi untuk menghindari terjadinya bersin yang lebih parah.
– Lakukan olahraga untuk memperkuat otot-otot perut.