Mengatasi Mimisan Pada Anak Saat Kepanasan

Mengatasi Mimisan Pada Anak Saat KepanasanTahukah Anda jika anak lebih rentang mengeluarkan darah dari hidung (mimisan) dibandingkan orang dewasa. Mengapa demikian karena pertumbuhan anak-anak masoh tergolong rapuh. Ketika anak Anda mengalami mimisan, sebaiknya Anda orang tua tidak usah panik sebab sebagian besar kasus mimisan hanya disebabkan karena luka atau trauma pada lapisan mukosa hidung yang tediri dari pembuluh-pembuluh darah halus.

Namun jika pendarahan yang terjadi terus menerus dan sukar dihentikan, sebaiknya periksakan anak ke dokter, khususnya dokter THT untuk menjalani pemeriksaan dan memastikan apakah ada kelainan tertentu yang mungkin mendasari. Jika semuanya baik, maka mimisan tersebut mungkin terjadi hanya karena bawaan pembuluh darahnya yang tipis / lebih lebar sehingga jika demam semakin lebar dan mudah robek. Terjadinya mimisan pada anak, ada beberapa penyebabnya seperti yang kami sebutkan dibawah ini.

– Trauma / benturan, termasuk jika mengorek-ngorek hidung terlalu berlebihan / keras
– Kelainan pembuluh darah lokal, biasanya bawaan, dimana pembuluh darah lebih lebar dan tipis, serta jaringan ikatnya lebih sedikit sehingga mudah berdarah
– Infeksi lokal pada rongga hidung
– Tumor
– Kelainan seperti darah tinggi , diabetes, dan masalah hati
– kelainan darah seperti hemofilia, penyakit von willebran
– Kelainan kongenital / bawaan seperti penyakit osler weber randu
– Infeksi sistemik / menyeluruh seperti demam berdarah
– Gangguan hormon
– Perubahan udara, udara yang kelembabannya rendah/kering dan dingin
– Demam, karena pada saat demam terjado pelebaran pembuluh darah sehingga menjadi mudah robek dan mimisan.

BACA:  Gejala Diabetes Tipe 2 (Penyakit Gula Kering)

Cara mengatasi mimisan

Sebanyak 90% mimisan berhenti dengan sendirinya, sedangkan 10 persen memerlukan tindakan khusus. Asal tidak terlambat mendapatkan penanganan, komplikasi berat dapat dihindari seperti syok hingga tak sadarkan diri, atau anak sampai mengalami anemia atau turunnya tekanan darah secara drastis. Dokter spesialis anak dari RS Awal Bros Tangerang, Dr Robert Soetandio, SpA, MSi, Med, menyebutkan sejumlah tahapan pertolongan pertama pada anak yang mengalami mimisan.

1. Dudukkan anak, agar hidung lebih tinggi dari jantung. Jangan tidur telentang sebab aliran darah ke hidung bertambah deras dan darah dapat tertelan ke belakang.
2. Bungkukkan badannya ke depan sedikit, lalu beri instruksi agar bernafas dari mulut.
3. Tekan cuping hidung selama kurang lebih lima menit.
4. Pada hidung anak bisa diberikan kompres dingin untuk memperlambat aliran darah ke hidung.
5. Bila setelah lima menit mimisan belum berhenti, tekan lagi cuping hidung selama 10 menit.
6. Jika masih tetap berdarah, bawalah anak ke rumah sakit terdekat.
7. Jangan lupa, akan lebih baik setelah melakukan pertolongan pertama, segera konsultasikan kondisi ini pada dokter.