Defenisi dan Gejala Keracunan Darah

Defenisi dan Gejala Keracunan DarahDefenisi keracunan darah adalah istilah non medis yang menggambarkan adanya racun atau toksik dalam aliran darah yang pada umumnya merujuk pada bakteri sebagai penyebab utama keracunan darah tersebut.

Bakteri pathogen tersebut akan menyebabkan sepsis pada jaringan atau organ tubuh dimana penderitanya mengalami infeksi dan berpotensi menyebabkan kematian.

Sebenarnya istilah atau defenisi keracuan darah sangat banyak istilahnya seperti sepsis, septic, septicemia dan digunakan secara bergantian baik tenaga medis maupun oleh orang awam.

Keracunan darah ini memiliki istilah yang bermacam-macam dengan merujuk pada situasi klinis dan penyebabnya. Sebagai contoh penyebutan keracunan darah dengan beberapa istilah diatas misalnya,  keracunan darah nifas, sepsis puerperal, septicemia nifas, septicemia postpartum. Keempat istilah tersebut mewakili infeksi yang terjadi selama masa nifas (waktu sekitar pengiriman bayi) yang mengarah ke kriteria sepsis untuk pasien.

Contoh lain misalnya, sepsis meningokokus , septikemia meningokokus , meningitis septik dan keracunan darah meningokokus dapat merujuk pada entitas yang sama yang menggambarkan infeksi oleh bakteri Neisseria meningitidis yang telah menyebar dari meninges (membran otak) ke aliran darah.

BACA:  Cara Memutihkan Kulit dengan Herbal dan Kosmetika

Dari beberapa istilah keracunan darah tersebut banyak penulis medis sering menggunakan istilah sepsis dan keracunan darah secara bergantian tetapi dalam literatur medis cenderung menggunakan istilah sepsis.

Terlepas dari defenisi dan penggunaan istilah toksin dalam darah tersebut diatas mungkin ada baiknya juga jika membahas sedikit mengenai penyebab dan gejala sepsis.

Penyebab umum sepsis atau keracunan darah adalah bakteri yang bisa dikenali dengan beberapa gejala yang ditimbulkannya.

Gejala sepsis untuk orang dewasa seperti:
• Peningkatan denyut jantung (takikardia),
• Demam atau hypothermia
• Napas cepat (> 20 napas per menit atau tingkat PaCO2 (karbon dioksida) berkurang)

Tapi gejala diatas mungkin masih memiliki gejala infeksi seperti batuk yang produktif, disuria, demam atau luka bernanah itu cukup mudah untuk mencurigai bahwa seseorang dengan infeksi mungkin memiliki sepsis.

Gejala sepsis untuk Lansia seperti:
• Gejalanya sama dengan sepsis orang dewasa
• Sering kebingungan
• Menggigil
• Penampilan atau warna kulit menghitam

Gejala sepsis untuk bayi seperti:
• Gejalanya bisa mirip dengan orang dewasa
• Demam dan penurunan buang urin.

Jadi, defenisi keracunan darah adalah hanya istilah non medis yang mengacu pada sepsis atau infeksi yang disebabkan oleh adanya mikroba pathogen dalam darah yang berpotensi menyebabkan kematian.