Penyebab Demam Tinggi dan Resikonya Pada Organ Tubuh

Penyebab Demam Tinggi Pada AnakSecara alamiah, tubuh manusia selalu mempertahankan suhu yang cukup stabil yaitu berada di kisaran 36-37 derajat C hal ini disebabkan karena bagian dari otak (pusat thermoregulatory dari hipotalamus) bertindak sebagai termostat.  Tujuannya untuk mendeteksi perubahan suhu tubuh dan mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh untuk tetap dalam kisaran sedang.

Sebagai contoh, Mengirim sinyal kepada pembuluh darah untuk menurunkan panas tubuh  ataupun untuk meningkatkan suhu tubuh kita. Perubahan suhu terendah pada pagi hari dan tertinggi pada siang menjelang sore hari atau karena demam akibat infeksi.

Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal ( sekitar 37,7 derajat C) hal ini bisa terjadi jika tubuh menagalami infeksi, kanker, penyakit rematik (seperti lupus), peningkatan aktivitas tiroid atau pun karena pengaruh vaksinasi.

Demam itu sendiri biasanya tidak berbahaya, penyakit yang menyebabkan demamlah biasanya lebih penting untuk diidentifikasi lalu mengobatinya.

Namun pada suhu tertentu, demam dapat menimbulkan masalah pada jantung dan paru-paru karena bekerja lebih keras. Pada individu yang mengalami demam tinggi karena penyakit pada salah satu organ tubuh bisa menimbulkan resiko yang lebih serius.

BACA:  Gangguan Asma pada Balita

Anak-anak yang mengalami kejang karena demam di masa lalu berada pada risiko terjadinya kejang yang lebih tinggi  jika mereka mengalami demam berikutnya.

Jika anak mengalami demam dengan suhu tubuh sekitar 37,7 derajat sebaiknya anda waspadai. Jangan membiarkan anak mengalami demam lebih dari 20 jam karena bisa menimbulkan resiko kematian atau kerusakan organ tubuh si anak.

Jika anak mengalami demam tinggi, jangan menyelimuti anak atau membiarkan kondisi suhu ruangan melebihi 20 derajat celsius.

Fungsi demam pada tubuh
Fungsi demam itu sendiri sebernarnya sebagai sinyal bahwa telah terjadi gangguan serius pada tubuh, baik karena infeksi mikroba maupun nn infeksi lainnya.

Untuk gangguan yang paling umum berhubungan dengan demam, namun, tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa demam itu sendiri mempercepat pemulihan dari infeksi umum atau yang berkorelasi dengan hasil yang lebih baik.

Ada bukti eksperimental bahwa suhu yang lebih tinggi berbahaya bagi bakteri tertentu, namun para ahli medis setuju tentang apakah ini diterjemahkan ke dalam peran untuk demam meningkatkan kemampuan kita untuk melawan infeksi.