Hubungan implan payudara dan limfoma terhadap kanker

Penelitian terbaru menunjukkan hubungan antara implan payudara dan bentuk yang jarang dari limfoma, tetapi tidak diketahui apakah implan sebenarnya menyebabkan kanker atau bagaimana mungkin mengembangkan penyakit.
Para peneliti juga menemukan bahwa jenis limfoma berlangsung perlahan-lahan, dan yang dapat diobati dengan operasi pengangkatan payudara dan kapsul sekitarnya.  Temuan ini dipublikasikan dalam edisi April Bedah Plastik dan Rekonstruksi (DOI: 10.1097/PRS.0b013e31821f9f23).

Kekhawatiran tentang kemungkinan adanya hubungan antara payudara dan limfoma anaplastik sel besar (AlCl) pertama kali muncul pada tahun 1996 dengan penerbitan sebuah laporan medis yang menggambarkan kasus seorang wanita dengan implan yang dikembangkan dalam jaringan AlCl  sebelah salah satu implan mereka.
Sejak itu, laporan serupa yang diterbitkan telah memperkirakan bahwa antara satu dan tiga kasus AlCl untuk dapat didiagnosis setiap tahun per juta perempuan dengan implan payudara.

Untuk studi ini, peneliti meninjau literatur medis pada implan payudara dan AlCl, dan juga mengadakan panel ahli untuk menilai bukti hubungan yang mungkin.

“Kami masih membutuhkan banyak penelitian lebih banyak untuk mengeksplorasi hubungan antara implan payudara dan AlCl, dan signifikansi klinis penyakit ini jarang terjadi, tapi temuan kami memberikan informasi yang berguna untuk pasien dan dokter segera,” katanya di  Siaran pers dari penulis utama RAND, Dr Soeren MATTKE.

BACA:  Medan magnet meningkatkan risiko asma pada anak

Dalam peninjauan itu, MATTKE dan koleganya mengidentifikasi 36 kasus yang dipublikasikan limfoma non-Hodgkin antara perempuan dengan implan payudara.  Dari mereka, 29 dengan AlCl diidentifikasi.  Para peneliti tidak menemukan bukti bahwa risiko penyakit dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko pasien atau jenis tertentu implan.

Beberapa wanita menerima kemoterapi dan radioterapi, tetapi kebanyakan menjalani pembedahan untuk mengangkat implan dan jaringan di sekitarnya yang terkena dampak.  Tidak ada kematian di antara 16 pasien yang tindak lanjut informasi yang tersedia, kata para peneliti.

Temuan dari kajian tersebut dipresentasikan kepada panel ahli yang menyimpulkan bahwa bukti yang menunjukkan hubungan antara implan payudara dan AlCl, tapi tidak bukti definitif bahwa implan menyebabkan kanker atau bisa menjelaskan bagaimana pemicu.

Para panelis juga merekomendasikan bahwa munculnya kantung berisi cairan di dekat implan payudara setidaknya enam bulan setelah waran operasi evaluasi diagnostik oleh AlCl.

Administrasi Makanan dan Obat (FDA) dari Amerika Serikat dan American Society of Plastic Surgeons baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membuat catatan dan mengumpulkan data tentang wanita dengan implan payudara yang didiagnosis dengan AlCl.