Penyebab dan Pengobatan Costochondritis

Pengobatan CostochondritisCostochondritis adalah mengacu pada peradangan tulang rawan pada sendi costosternal ( persimpangan antara tulang rusuk dan dada).

Tulang rawan ini bertanggung jawab untuk memegang tulang rusuk dengan tulang dada atau sternum. Peradangan biasanya menyebabkan nyeri dada dan dalam banyak kasus, kondisi ini dapat reda tanpa perawatan medis.

Costochondritis salah satu penyebab umum nyeri dada pada kalangan anak-anak. Dan untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai kondisi Costochondritis ini, ikuti pembahasannya dibawah ini.

Kondisi costochondritis terkadang membuat kita bingung untuk mengenalinya karena kondisi ini mirip dengan syndrom Tietze yang menyebabkan pembengkakan di bagian depan dada namun untuk kondisi costochondritis tidak menimbulkan pembengkakan.

Penyebab Costochondritis sendiri terdiri dari beberapa faktor, seperti diantaranya adalah:

– Luka ringan berulang dalam dinding dada.
– Infeksi pernapasan oleh virus tertentu sehingga menimbulkan peradangan pada persimpangan costochondral.
– Infeksi bakteri dan jamur juga dapat bertanggung jawab untuk menyebabkan nyeri dada.
– Selain ini, seseorang mungkin mengalami rasa sakit di dada setelah menjalani operasi tulang dada.
– Cedera serius yang diderita dalam kecelakaan besar dapat menjadi faktor lain yang menyebabkan kondisi ini
.

Dan untuk membedakan antara Costochondritis dengan gangguan medis lainnya, beberapa gejala Costochondritis yang bisa anda lihat seperti di bawah ini.

BACA:  Apa Itu Neutropenia ?

Gejala yang paling umum adalah nyeri dada terasa di bagian depan dinding dad dan biasanya terasa di sisi kiri dada. Nyeri ini biasanya menyebar ke bagian sebelah lain dari tubuh seperti punggung atau perut.

Namun, jika nyeri muncul setelah operasi tulang dada, maka selain rasa sakit, bengkak dan kemerahan, akumulasi nanah juga dapat diamati didaerah tersebut.

Jika sendi tulang rusuk ditekan akan terasa lunak.

Telah diamati bahwa tulang rusuk keempat, kelima dan keenam lebih sering terkena oleh rasa sakit tajam yang disebabkan oleh costochondritis.

Nyeri biasanya lebih terasa menyakitkan ketika kita bernapas dalam-dalam ataupun saat melakukan kegiatan yang membuat tulang rawan yang meradang meregang.

Diagnosa Costochondritis

– Ketika kondisi ini terjadi, dokter biasanya akan mencari karakteristik yang lembut dengan menekan-nekan dari tulang rusuk keempat hingga tulang rusuk keenam.
– Jika anda mengalami rasa sakit setelah operasi tulang dada, maka dokter akan mencari pembengkakan, kemerahan dan nanah disekitar lokasi operasi.
– Beberapa tes seperti galium scan dan tes darah dilakukan untuk mengecualikan kemungkinan penyakit serius lainnya seperti penyakit jantung dan infeksi.
– Tes darah yang dilakukan untuk memeriksa tingkat sel darah putih, untuk mengetahui adanya infeksi atau tidak.
– Scan galium dilakukan untuk memeriksa setiap infeksi, sedangkan sinar-X dada dilakukan untuk mendeteksi jika pneumonia merupakan penyebab yang mungkin dari nyeri dada.
– Diagnosa EKG dilakukan jika diduga karena gangguan penyakit jantung.

Pengobatan Costochondritis

BACA:  Cara Alami Mengatasi Gangguan Asam Lambung Saat Berpuasa

Obat anti inflamasi dapat digunakan untuk pengobatan Costochondritis. Dan biasanya obat anti inflamasi ini efektif dalam mengurangi nyeri dada ataupun peradangan yang terkait dengan kondisi ini.

Mengompres dengan es di daerah yang terkena juga dapat membantu dalam mengurangi rasa sakit. Tapi jika infeksi bakteri adalah alasan di balik peradangan maka obat antibiotik dianjurkan dalam mengatasi kondisi ini.

Namun, pada kasus yang berat, ketika pasien tidak merespon obat-obatan, operasi pengangkatan tulang rawan mungkin diperlukan.

Costochondritis bukanlah penyakit serius, dan tidak selalu membutuhkan perawatan medis untuk pemulihan. Namun dalam kasus yang parah, perawatan medis yang tepat jelas diperlukan. Selain pengobatan, menghindari kegiatan fisik yang berat yang dapat memperburuk situasi sama pentingnya untuk memastikan pemulihan cepat.

Meskipun Costochondritis (nyeri dada) sangat mudah diobati tetapi hal ini juga bisa menjadi gejala awal dari serangan jantung sehingga harus ditanggapi dengan serius hingga anda betul-betul dapat memastikan bahwa nyeri yang timbul bukan disebabkan karena kondisi medis yang lebih serius.