Tanda janin tidak berkembang dan tidak normal

Beberapa penyebab janin tidak tidak berkembang atau tidak normal dalam rahim ibu serta gejala kelainan janin selama persalinan dapat di gambarkan seperti pada waktu di mana janin di bawah tekanan yang luar biasa.

Inilah sebabnya, dokter cenderung untuk mengukur denyut jantung bayi selama proses persalinan. Jika ada penurunan denyut jantung pada tingkat yang lebih rendah maka kemungkinan besar ini merupakan tanda janin kurang normal.

Namun, gejala janin dapat dirasakan oleh ibu selama kehamilan juga. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan mengetahui sinyal penderitaan janin sebelum lahir.

Penyebab Kesulitan janin

Kesulitan janin sangat umum dapat disebabkan oleh sejumlah alasan, beberapa di antaranya meliputi:

Adanya lilitan tali plasenta yang melilit disekitar leher bayi dan ini kejadian yang paling umum menyebabkan janin hanya memiliki perkembangan sekitar 30% dari keadaan normal.

Faktor hal lainnya kemungkinan besar karena: Pengaruh plasenta, rahim pecah, infeksi rahim, adanya beberapa kasus lainnya seperti kembar tiga , bahu bystocia, posisi janin yang abnormal.

Ketika bayi sehat di rahim menunjukkan gerakan yang kuat, stabil dan menanggapi berbagai rangsangan dengan gerakan-gerakan yang sesuai. Ini berarti bahwa bayi dalam kondisi normal. Namun, ketika gejala janin beberapa gejala seperti dibawah ini merupakan sinyal bahwa ada sesuatu yang salah dengan bayi anda.

BACA:  Cara Agar Dapat Hamil dengan Jenis Perempuan

Gejala janin yang tidak berkembang dengan normal

– Ketika detak jantung janin bergerak di bawah 100 untuk 120 denyut per menit. hal ini menunjukkkan keadaan yang tidak stabil.
– Posisi tidak normal pada bayi menyebabkan kekurangan oksigen. Oleh karena itu, dokter harus menemukan solusi untuk mengatasi kekurangan oksigen untuk mengatasi kemungkinan kerusakan otak atau kematian pada janin.
– Perubahan dalam pola gerakan atau gerakan janin yang berhenti secara tiba-tiba
– Ketika bayi ini masih dalam rahim dan telah mengeluarkan feses pertamanya, ini adalah situasi yang sangat berbahaya karena cairan amniotik, dapat tertenelan oleh janin dan yang bisa menjadi zat beracun untuk bayi yang belum lahir.

Tanda-tanda janin yang sehat atau tidak

Tidak adanya gerakan janin

Sebagai mana pertumbuhan bayi yang normal yaitu cenderung sering bergerak selama waktu tertentu. Perlu diketahui bahwa bayi yang paling aktif dan jumlah tendangan 12 kali selama waktu-waktu tertentu. Namun, jika dalam satu hari bayi tidak menendang dan atau tidak bergerak , sebaiknya segera minta bantuan pada dokter anda.

BACA:  Tanda Pecah Ketuban

Pendarahan pada vagina
Sering kali wanita mengalami bercak atau pendarahan selama kehamilan. Jika anda mengalami bercak atau pendarahan pada vagina, gejala ini bisa menunjukkan keguguran. Anda harus menghubungi dokter anda segera, terutama jika anda menderita pendarahan selama trimester pertama.

Kram
Kram selama kehamilan dapat timbul karena sejumlah alasan. Jika Anda mengalami kram bersamaan dengan pendarahan, segera hubungi unit darurat karena hal ini biasanya menjadi tanda atau gejala keguguran pada janin.

Berat badan
Perempuan cenderung mengalami pertambahan berat badan sekitar 10-12 kg selama kehamilan. Namun, jika anda mendapatkan berat anda  sangat rendah, kemungkinan hal ini juga merupakan tanda pertumbuhan janin yang tidak normal.Penyebabnya mungkin karena bayi tidak mendapat cukup nutrisi dan mungkin memerlukan bantuan.

Semetara, berat badan yang berlebihan mungkin menunjukkan gangguan diabetes gestational pada janin atau janin tumbuh terlalu besar yang bisa menimbulkan masalah disaat proses persalinan.

Pecah prematur
Jika anda mengalami fluida sebelum 37 minggu kehamilan segera hubungi dokter kandungan anda. Biasanya keluarnya cairan sebelum 37 minggu kehamilan bisa mengindikasikan janin anda mungkin bermasalah.